Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2012

Sabar

Kenapa yang ku tulis ku hapus dan ku hapus lagi? sebelum kata-kata ini jadi yang seperti pembaca lihat, sudah puluhan kata sebelunya yang ku hapus. Yang pasti karena kata-kata itu tidak pantas untuk dibaca. Kata-kata itu berisi tentang keraguan dan su'uddhon ku kepada taqdir Allah. Ketegaranku untuk mempertahankan iman itu telah diuji dalam bingkai yang disebut su'udhon. Trus Aku ingat lagi tentang ayat ini: ”Apakah mereka mengira tidak akan datang ujian kepada mereka setelah mereka mengatakan ‘saya telah beriman’.” Trus aku ingat ayat ini Bersama kesulitan, ada kemudahan. Dan bersama kesulitan ada kemudahan.” Keraguan ku bermuala ketika ku berdo'a agar keinginanku dikabulkan, sementara disisi lain perasangkaku memastikan dulu bahwa itu tidak akan dikabulkan. Bahkan sempat ku punya pikiran pasti Allah tidak akan mengabulkan perminta'an yang satu ini. buktinya dari dulu aku berdo'a yang sama tidak juga dikabulkan. Kemudian ku ingat ayat ini; Boleh jadi engkau

Ikhlas

(مَنْ صَامَ رَمَضَانَ اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَلَهٗ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهٖ. (رواه احمد واصحاب السنن "Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ridha Allah , akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu" (HR.Ahmad dan Ash-habus Sunan) Hadis ini sering diceramahkan oleh ustadz-ustadz di masjid-masjid, begitu pula diucapakan ustadz tadi pagi ketika aku selesai sholat shubuh. Meski mata sayup-sayup, mulut menguap-uap, dan kepala solah mengangguk-ngangguk, dipojok masjid itu aku tetap mendengarkan dengan cermat. Judul ceramah itu adalah "ikhlas". kalau saya bawa bulpen kali itu, maka yang saya garis bawai pada ceramah itu adalah اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا (iman dan mengharap ridha Allah ) karena romadhon adalah Big Sale, tetapi harus dibeli dengan alat tukar yang bernama IKHLAS. Banyak keutamaan dari bulan ramadhon, terutama keutamaan terbesar diampuni dosa-dosa terdahulu manakala dilakukan dengan ikhlas. Ahlak berupa ikhlas ad

Menghitung Allah

" لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ (Tiada daya dan upaya kecuali pertolongan Allah)". Kata itulah yang menjadikan manusia seharusnya menghitung antara usahanya dan pertolongan Allah. Kadang orang yang baru mulai merencanakan lupa bahwa لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ, lebih mengandalkan pikiran sendiri dan mengalahkan adanya Allah. Sehingga pesimis itu muncul sebelum dilakuakan, pesimis dapat mengsilkan modal, sulit mengembalikan utang, sulit sukses karena hambaatannya lebih besar, dan masih banyak lagi dan berahir dengan kesimpulan sulit untuk dilakukan sehingga batal untuk memulai. kadang orang yang berproses lupa bahwa لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ, lebih mengandalkan pikirannya sendiri dan mengalahkan adanya Allah. Sehingga yang terjadi lebih banyak goyah, lebih banyak tidak istiqomah, bingung dengan ide, bingung dengan apa yang harus dikerjakan, dan melupakan bahwa proses itu membutuhkan kebersamaan, lupa bahwa Allah ada bersamanya bahkan l

Analisis dan Pembahasan Perbuatanku

Seringkali dalam berbuat ku sadar bahwa dari 10 perbuatan terdapat 3 kesalahan, 5 yang tidak ku ketahui apa itu kebaikan atau kesalahan, dan 2 kebikan yang belum tentu diterima. Berdasarkan perhitungan kasar ini, persentase perbuatan yang ku lakukan yang paling besar adalah hal yang tidak jelas (wilayah abu2) sebesar 50%, sedangkan yang paling kecil adalah kebaikan (wilayah putih) sebesar 2 %. Jika dibandingkan perbutan tanpa menghiraukan yang tidak jelas antara wilayah putih dan wilayah hitam (kesalahan) maka perbuatan yang salah lebih besar lebih dominan dalam hidup ku dari pada perbuatan yang baik. Hasil analisis ini jika dihubungkan dengan kegitan ekonomi, maka saya termasuk dalam katogori orang yang rugi. Dalam Al Qur'an dijelaskan bahwa kategori orang dalam perbuatan: “Wahai orang-orang yang beriman, maukah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?” (jawaban pertama, yaitu) kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Ny

Berahir dalam ranjang

Sepanjang malam ini aku bersama nyamuk-nyamuk. Dia mulai menggigit, ku lihat dia sangat ingin sekali sedikit darah dari tubuhku. Lalu seolah ku bertanya dia " mengapa kamu menggit?, bukankah aku tidak mengigitmu" " aku hanya ingin mempertahankan keturunanku" jawab dia dalam lamunanku. Aku paham bahwa nyamuk ketika dia mendapatkan darah kemudian bertelor mati. Lalu ku lihat disampingnya terdapat cicak dia melahap beberapa ekor nyamuk. Dia menatapku dan pandanganku mengarah padanya "Apa yang kau lihat?" tanya dia dengan nada sinis. Tubuhnya yang transparan itu terlihat gendut terus bernapas yang terlihat dengan jelasorgan-organ yang ada di dalamnya. "Apakah kau tidak kesulitan menangkap nyamuk yang mempunyai sayap, sendagkan kamu tidak?" dia menjawab "selama ini tidak ada yang sulit, buktinya aku masih hidup, bahkan kebutuhanku cukup". Dia terus konsentrasi sambil menjulur2kan lidahnya. Di komputer yang baru dibuka terlihat foto melas. Ny