J udul itu senada dengan judul makan atau kelaparan!, minum atau kehausan!, berpakaian atau telanjang!, menikah atau zina!, sholat atau masuk neraka!, belajar atau bodoh!, bekerja atau tidak punya uang!, tanya/membaca atau tersesat!. Solusi supaya tidak mati (sia-sia) adalah merdeka. Meski dalam merebut kemerdekaan banyak pejuang yang mati. “Merdeka atau mati!” merupakan pernyataan pilihan . Meskitpun memilih merdeka tetapi belum tentu kematian tidak terpilih juga. Tetapi paling tidak dengan memilih kemerdekaan, anak cucunya akan merdeka. Biarlah aku mati, anak dan cucuku akan menikmati. Seboyan merdeka atau mati memang luar biasa nilai perjuangannya. Jika memilih mati, maka itu adalah suatu keputusasaan. Padahal dalam agama tidak boleh seseorang putus asa dengan rahmat Allah. Ini sulit, seseorang diminta selalu bersyukur dengan pemberian Allah dan selalu berusaha. Sekali usaha gagal, usaha lagi gagal lagi. Seharusnya dia tetap berusaha lagi, karena perinta Allah untuk tidak put