Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2013

“Merdeka atau Mati!”

J udul itu senada dengan judul makan atau kelaparan!, minum atau kehausan!, berpakaian   atau telanjang!, menikah atau zina!, sholat atau masuk neraka!, belajar atau bodoh!, bekerja atau tidak punya uang!, tanya/membaca atau tersesat!. Solusi supaya tidak mati (sia-sia) adalah merdeka. Meski dalam merebut kemerdekaan banyak pejuang yang mati. “Merdeka atau mati!” merupakan pernyataan pilihan . Meskitpun memilih merdeka tetapi belum tentu kematian tidak terpilih juga. Tetapi paling tidak dengan memilih kemerdekaan, anak cucunya akan merdeka. Biarlah aku mati, anak dan cucuku akan menikmati. Seboyan merdeka atau mati memang luar biasa nilai perjuangannya. Jika memilih mati, maka itu adalah suatu keputusasaan. Padahal dalam agama tidak boleh seseorang putus asa dengan rahmat Allah. Ini sulit, seseorang diminta selalu bersyukur dengan pemberian Allah dan selalu berusaha. Sekali usaha gagal, usaha lagi gagal lagi. Seharusnya dia tetap berusaha lagi, karena perinta Allah untuk tidak put

Pertama kali

" A ssalamu'alaikum Wr. Wb. Mas, Sdoyo kluputan Qlo njhenegn ngpuntn ngheh lhir lan bathin . . . MINAL'AIDIN WAL FAIDZIN,... Umi Kulsum.  Ketika kubaca SMS itu, runtuh mata keangkuhan. Huruf-demi huruf perhatianku membuat hati akan jatuh. Nada-nada kesopanan membuatku terhempas dalam kesejekukan. Gelombang cinta, kasih, dan sayang seolah diturunkan Tuhan dari SMS itu. Aku tak tahu lagi harus bilang apa. Aku sangat bahagia ternyata engkau masih menyelipkan namaku di ujung syaraf kecil diatara jutaan nouron di otakmu. Kubaca lagi-lagi dan lagi. Kutimang-timang layar HP ini. Ku sayang-sayang. Huruf-huruf begitu indah. Seindah lautan bergelombang yang menghantamku, tetapi aku selamat. Seindah aku kelaparan engkau telah memberi makan. Seindah aku terdampar dalam lautan kau beri aku tumpangan. Entah lebay atau hiperbola. Yang jelas leba-lebah di kandang telah menghasilkan mau. Bola-bola sedang di oper kepadaku. Bahagia tak terkira. entah apa yang harus ku ucapkan. Hanya s