Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2013

Kartini Masa Kini

Siapa bilang hari ini tidak ada penerus Raden Adjeng Kartini? Meski tidak berjuang seperti jaman penjajahan dulu, tetapi penerus R.A. Kartini hari ini masih ada.  Kita tahu bahwa Kartini adalah pejuang perempuan. Kita tahu perhatiannya tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas.  Kita tahu Kartini memang tiada duanya. Tetapi saya ingin menunjukkan bahwa berkat perjuangan beliau telah banyak Kartini-Kartini baru yang juga bercermin dari pemikiran-pemikirannya.

UN dan NU

بِسْــــمِ اللهِ الرَّحْمَـنِ الرَّحِيْـــمِ ·        اَلْفَاتِحَةْ ............................... ×3 ·        اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيـمِ ... ...............×10 ·        لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ....×10 ·

La Taiasu Dwi

di saat orang lain tidur seperti biasa, engkau berjuang untuk tidak tidur selamanya  di saat orang lain mendengkur, engkau berjuang untuk menarik nafas di atas kasur di saat orang lain darahnya mengalir di nadi, engkau alirkan darahmu lewat hidung dan mulut berulang kali di saat orang lain membuang waktu, engkau menghitung detik untuk hidupmu di saat orang lain mendustakan nikmat, engkau masih mensyukuri dengan penyakit

Panen Ria

Mengapa bukan panen raya? Hal ini karena yang   panen kali ini hanya dua orang saja yaitu keluargaku dan pak lek ku. Hal ini karena yang menanam kacang kapri adalah pak lek ku dan keluargaku saja. Hal ini karena orang-orang sudah tidak tertarik lagi dengan menanam. Hal ini karena orang-orang lebih memilih kerja di pabrik dari pada di kebun. Hal ini karena di pabrik lebih besar gajinya dari pada di kebun. Hai ini juga karena kebun-kebun banyak yang sudah dibeli pengembang perumahan.