A. Apa itu vektor?
Kita telah mengenal satuan dan besaran. Besaran ditinjau dari punya arah atau tidak dibagi menjadi dua, yaitu besaran vektor dan besaran skalar. Besaran vektor adalah besaran yang selain mempunyai besar atau nilai juga mempunyai arah. Sedangkan kebalikannya adalah besaran skalar yang hanya mempunyai besar atau nilai tetapi tidak mempunyai arah.
Materi ini sangat penting dalam fisika, karena hampir semua pembahasan fisika terdapat besaran vektor seperti perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, dan momentum. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin menguasai betul fisika pada bab berikutnya, Anda harus benar-benar memperhatikan materi ini.
Materi vektor sebenarnya sangat mudah, karena materi ini seperti menjumlahkan atau mengali suatu satuan yang sama atau beda. Sebagai contoh
5 apel + 6 aple = 11 apel -----} benar
5 ke kanan + 6 ke kanan = 11 ke kanan ----} benar
5 aple + 6 anggur = 11 apel ----} salah (perlu diperhatikan vareabelnya)
5 ke kanan + 6 ke kiri = 11 ke kanan -----} salah (perlu diperhatikan arahnya)
Bisanya arah pada besaran vektor di konversikan dalam arah mata angin, derajad, arah sumbu kartesian x,y, dan z.
B. Penjumlahan vektor
Seperti pada contoh di atas, Anda harus memperhatikan arah dari besaran yang dijumlahkan.Jika arahnya sudah sama, maka Anda dapat menjumlahkan secara langsung, akan tetapi jika arahnya tidak sama maka perlu dibuat sama atau diresultankan. Ada banyk cara dalam menyelesain soal penjumlahan vektor. baik cara poligon, cara kartesian, maupun cara matriks. Akan tetapi pada pembahasan kali ini akan saya permudah dengan kebiasan yang saya gunakan. Menurut perhatian saya untuk tingkat SMA, vektor hanya pada segaris, tetak lurus, dan membentuk sudut tertentu.
Sebelum kita telusuri masing-masing cara, kita bermain terlebih dahulu
Animasi . 1. Vektor Gaya dari Phet Coloraldo
1. Vektor segaris
contoh
5 ke atas + 6 ke atas = 11 ke atas
6 ke bawah + 5 ke atas = 6 ke bawah + (-5 ke bawah) = 1 ke bawah
keterangan : 5 ke atas jika ingin dibalik ke bawah, tinggal diberi tanda negatif
8 ke kiri + 10 ke kanan = 8 ke kiri + (-10 ke kriri) = - 2 ke kiri = 2 ke kanan
keterangan : 10 ke kanan jika ingin dibalik ke kiri, tinggal diberi tanda negatif, begitu juga -2 ke kiri jika ingin di buat kekanan tinggal dihilangkan negatifnya
2. Vektor tegak luru (Phytagoras)
Perhatikan gambar disamping (sebelah atas). Ada vektor Ax ke x+ dan Ay ke y-, dan Resultan vektornya A. Sudut yang dibentuk Ax dengan A adalah ,
untuk mencari A pada sumbu X dan sumbu Y, Anda perlu memproyeksikannya lebih dahulu dengan aturan phytagoras. Ax = A con , dan Ay = A sin .
Sebaliknya jika diketahui komponen A dalam sumbu, Ax dan Ay, maka untuk mencarianya menggunakan phytagoran
Contoh:
Carilah resultan vektor pada gambar berikut ini
3. Vektor membentuk sudut
4. Poligon
Perhatikan gambar disamping (sebelah atas). Ada vektor Ax ke x+ dan Ay ke y-, dan Resultan vektornya A. Sudut yang dibentuk Ax dengan A adalah ,
untuk mencari A pada sumbu X dan sumbu Y, Anda perlu memproyeksikannya lebih dahulu dengan aturan phytagoras. Ax = A con , dan Ay = A sin .
Sebaliknya jika diketahui komponen A dalam sumbu, Ax dan Ay, maka untuk mencarianya menggunakan phytagoran
Contoh:
Carilah resultan vektor pada gambar berikut ini
Jawab:
Misal: F1 = 3 N, F2, = 3N, dan F3 = 6N
3. Vektor membentuk sudut
4. Poligon
· Perpindahan vektor
· Kecepatan vektor
· Percepatan vektor
· Gaya sebagai vektor
Comments
Post a Comment