Aku sangat jarang melakukan ini, ngopi di pagi hari di pasar. Kopi setengah pahit itu ternyata enak juga, menyegarkan pikiran yang lagi suntuk dengan urusan uang dan uang. Memang dunia isinya apa cuma itu-itu saja, padahal masih ada urusan yang mulia, namun saya dan orang disekelilingku masih saja itu yang paling utama. Oh, tak tahulah, aku coba untuk merubahnya tetapi masih saja itu menghampiri disetiap urusan.
Kopi telah ku pesan, sambil menunggu ibukku belanja. Rasa pahitnya membuka mata, menembus syaraf-syaraf otakku. Aku pun larut dengan pembicaraan orang di warung kopi itu. Mendengar kan berbagai topik seperti pilihan desa, info berbagai desa, receh-receh tetapi menarik. Meskipun aku tidak begitu memperhatikan nya
Kopi telah ku pesan, sambil menunggu ibukku belanja. Rasa pahitnya membuka mata, menembus syaraf-syaraf otakku. Aku pun larut dengan pembicaraan orang di warung kopi itu. Mendengar kan berbagai topik seperti pilihan desa, info berbagai desa, receh-receh tetapi menarik. Meskipun aku tidak begitu memperhatikan nya
Comments
Post a Comment